Selasa, 19 Mei 2015

Belajar dan Olahraga adalah dua hal yang berbeda

Belajar 
Menurut Slavin dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman. Menurut Gagne dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku.

Ciri-ciri belajar adalah : 
(1) Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengethauan atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotor); 
(2) Perubahan itu merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi pada individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan . interaksi ini dapat berupa interaksi fisik dan psikis; 
(3) perubahan  perilaku akibat belajar akan bersifat cukup permanen.

Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. 
Kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari.
setelah berolahraga diharapkan dapat meningkatkan kebugaran siswa dalam melakukan tugasnya yaitu belajar.
Tapi kenyataannya siswa KKO (Kelas Khusus Olahraga) jika sehabis latihan olahraga mereka kurang semangat dalam melakukan pembelajaran di kelas.
Siswa KKO adalah siswa yang dititipkan belajar di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Saya mengajar kelas XI IPS 3 dimana siswa itu adalah siswa KKO semuanya. Di kelas tersebut semua siswa adalah atlit, ada atlit basket, volly, sepakbola, panahan, renang, dan lain-lain. Mereka latihan olahraga setiap hari baik pagi hari maupun sore hari. jika pagi hari latihan jam 06.00 sampai dengan 08.00, sore hari latihan jam 15.00 sampai selesai. 
Ketika siswa mengikuti pelajaran di pagi hari terutama Matematika mereka tidak bersemangat dalam belajar, ada yang tidur di kelas ada yang bolos, ada yang terlambat datang dengan alasan sebagian besar karena capek bu habis latihan atau capek bu habis lomba kemarin.
Mendengar alasan mereka seperti itu saya tidak bisa berkomentar karena kita tidak merasakan bagaimana mereka berlatih, sehingga sayapun menerima alasan mereka. 

Siswa KKO tidak hanya kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran, tetapi merekapun mempunyai daya ingat yang kurang, mempunyai kemampuan akademik yang kurang. Untuk masuk ke SMA Negeri 4 jurusan KKO yang diperlukan hanya prestasi di bidang olahraga, untuk nilai NEM tidak diperlukan nilai minimum.
Dengan daya dukung siswa yang kurang akhirnya guru yang kewalahan menghadapi tingkah mereka di kelas ketika pembelajaran. Misal berapa 1/4 di kali 4 , ada yang menjawab 16, ada yang menjawab 8 dan sebagainya. Ada rekaman pembelajaran mereka ketika menjawab pertanyaan guru tetapi tidak saya masukkan di sini. 
Akhirnya dengan berbagai cara bagaimana supaya mereka mau belajar di kelas dan paham dengan materi yang harus mereka pelajari, saya membuat LKS (Lembar Kegiatan Siswa) berbentuk problem solving. LKS dibuat dengan menyesuaikan kemampuan mereka, Jadi LKS untuk kelas XI saya buat tiga jenis yaitu untuk kelas XI IPA, XI IPS, dan XI IPS 3 (KKO). LKS dibuat dengan materi yang mudah agar bisa diserap siswa KKO. LKS berisi ringkasan materi yang sederhana, kemudian contoh soal yang belum di jawab. Setelah LKS diberikan pada mereka, guru mulai meminta siswa memperhatikan LKS yang sudah mereka terima. Guru menerangkan ringkasan materi, kemudian guru membahas contoh soal dengan cara tanya jawab kepada siswa.setelah siswa paham kemudian siswa menjawab soal yang lainnya sambil guru keliling kelas untuk membimbing siswa jika ada siswa yang bertanya. Ketika beberapa siswa bisa menjawab LKS yang mereka miliki , mereka komentar: aku iso, gene gampang, bu kalo ulangan begini soalnya ya,
foto kegiatan siswa KKO belajar di perpustakaan
Akhirnya setiap pelajaran saya berusaha membuat LKS berbentuk problem solving dengan materi yang mudah mereka serap. Dan saya pun sebagai guru harus bersabar dalam menghadapi siswa yang memiliki keragaman dalam hal daya ingat, daya tangkap, dan keragaman olahraga yang mereka tekuni yang mempengaruhi belajar mereka.
Contoh LKS untuk kelas KKO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar