Senin, 12 September 2016

GURU PEMBELAJAR

Zaman sudah berubah, dari waktu ke waktu ilmu selalu berkembang. Sekarang adalah zaman digital, dimana semua serta digital. Siswa dilahirkan di zaman digital , tetapi kita dilahirkan sebelum zaman digital. Kita tidak boleh menyamakan antara kita dengan siswa yang lahir di zaman digital. Oleh karena itu kita harus terus belajar agar kita tidak tertinggal oleh siswa. kenyataannya siswa lebih mahir dari kita bukan pada aplikasi untuk pembelajaran. 
Tahun 2012 saya terapkan pembelajaran online menggunakan: edmodo.com, matrematikapastibisa.blogspot.com, yonari.wordpress.com, google formulir untuk upload materi dan tugas. Sesekali menggunakan geogebra ketika pembelajaran bangun ruang, matriks atau yang lainnya. Pada sore hari saya upload materi dan tugas untuk pembelajaran esok hari di aplikasi tersebut. Saya infokan ke siswa bahwa materi sudah diupload pada aplikasi tersebut. Ketika pembelajaran selesai saya infokan untuk siswa yang tidak sempat mencatat atau menulis bisa unduh materi di media pembelajaran online saya, dan untuk tugas rumah silahkan lihat di media online tersebut. Seiring berjalannya waktu banyak siswa yang tidak bisa atau tidak mau mengikuti pembelajaran yang saya lakukan secara kombinasi yaitu di sekolah dan online. ketika banyak siswa yang protes saya katakan bahwa jika kamu belajar sebagian secara online ada manfaat yang kamu rasakan nantinya. Walaupun sekarang kamu tidak merasakan manfaatnya tetapi hanya merasakan kesulitan, suatu saat nanti kamu akan merasakan manfaatnya. Manfaat yang dirasakan nantinya adalah: Perguruan tinggi yang sudah belajar secara online, maka siswa tidak akan canggung lagi ketika kuliah di PT karena sudah terbiasa menggunakannya di SMA; Siswa pandai dalam penggunaan berbagai aplikasi.   
Akhirnya puncak kemarahan siswa tidak dapat terbendung. ada siswa yang mengadu ke orang tua. orangtua protes ke guru, ada orang tua yang komplain ke wali kelas, ada wali kelas yang menyampaikan hal ini ke Kepala Sekolah sebagai pimpinan di Sekolah. Dan akhirnya saya pun di panggil oleh Kepala Sekolah, bahwa cara mengajar saya tidak bisa diterapkan di sekolah ini. Dengan berat hati akhirnya saya tinggalkan dunia online yang sudah saya gunakan untuk pembelajaran, walaupun sesekali masih menulis beberapa materi untuk siswa lain di luar sekolah. Selama 9 tahun dunia online saya tinggalkan. Tak dinyana tahun 2020 awal wabah penyakit covid 19 melanda di Indonesia. Sekolah tatap muka pun ditutup dan pembelajaran dilaksanakan secara online. 
Saya pun membuka lagi media online yang sudah lama saya tinggalkan. Ketika guru lain sibuk belajar bagaimana memanfaatkan media online untuk pembelajaran, saya tinggal membuka lagi lembaran lembaran lama yang sudah saya tutup. Mungkin beberapa siswa saya yang dulu belajar  online bersama saya sudah ada yang menjadi guru. Mereka mungkin bisa menggunakan dan memanfaatkannya untuk pembelajaran di kelas secara online. Saya pun makin berkembang penggunaan dan pengetahuan media online. Banyak media online baru yang saya gunakan di pelajaran jarak jauh tahun 2020 sampai 2021 ini seperti Quiper dan Quizizz.
Dengan pengalaman saya dalam menggunakan media oneline ada beberapa manfaat yang saya peroleh, yaitu tahun 2016 menjadi Ambasador Quiper di SMA Negeri 4 Yogyakarta; tahun 2021 menjadi Trainer Quizizz Indonesia, tahun 2018 menjadi juara II guru berprestasi tingkat kota Yogyakarta. Untuk guru berprestasi saya manfaatkan media frontpage dalam pembelajaran. Penggunaan media frontpage pun saya dapat sewaktu menjadi pengisi materi untuk pembelajaran di jogja belajar. Saya belajar bagaimana menggunakan dan memanfaatkan media frontpage untuk pembelajaran dari BTKP DIY.  
Walaupun usia sudah melewati setengah abad, di tahun pandemi ini sebagai guru masih banyak belajar lagi untuk pemanfaatan aplikasi sebagai media pembelajaran. Banyak aplikasi yang bermunculan di tahun pandemi ini, mereka bersaing untuk meningkatkan aplikasinya. Aplikasi mereka tingkatkan agar banyak guru dan siswa yang memanfaatkannya untuk pembelajaran online. Sebagai guru dan siswa kita hanya menggunakan mana yang terbaik bagi pembelajaran kita, karena dunia semakin canggih dan berkembang kita sebagai guru pun harus semakin canggih dan berkembang.
Yogyakarta, 25 Juni 2021
  

 

1 komentar: